Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.
Loading ...
Perawatan DNA salmon adalah salah satu metode peremajaan kulit di mana dokter akan memasukkan asam hialuronat murni dan molekul DNA yang diperoleh dari sperma salmon, yang disebut young elixir. Kedua kandungan ini bermanfaat untuk memperbaharui sel kulit sehingga didapat kulit yang lebih sehat, halus, lembut, dan lembab.
Kandungan bahan aktif yang mengandung asam amino esensial, seperti Glycine, L Lysine, asam hialuronat, L proline, L Leucine, sebenarnya juga terdapat pada kulit manusia secara alami. Namun, seiring dengan faktor lingkungan dan penuaan, kandungan tersebut menurun. Perawatan ini diaplikasikan dengan proses penyuntikan menggunakan bahan dengan komposisi-komposisi tersebut ke dalam permukaan kulit. Injeksi ini membantu kulit mendapatkan asupan yang dibutuhkan dari asam hialuronat dan molekul-molekul asam amino lainnya.
Apa saja manfaat dari perawatan suntik DNA salmon?
Beberapa syarat sebelum menerima suntik salmon yaitu tidak memiliki infeksi aktif di kulit seperti jerawat maupun herpes. Jika kulit sedang mengalami infeksi atau inflamasi jerawat maupun herpes, sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu. Pasien yang akan menerima DNA salmon juga sebaiknya tidak mempunyai reaksi alergi dari kandungan tersebut dan tidak sedang dalam kondisi hamil. Sesudah mendapatkan perawatan, pasien diharapkan mampu menjaga pola makan secara teratur serta mengkonsumsi makanan bernutrisi.
Suntik DNA salmon dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dengan jarum kecil ke bawah kulit maupun menggunakan alat injector (vital injector). Bedanya, suntuk langsung dapat membuat bahan yang disuntikan benar-benar masuk ke dalam kulit dan tidak banyak terbuang, sementara penggunaan alat injector berisiko membuat bahan-bahan tersebut terbuang, namun kelebihan alat ini bisa memberikan dosis yang sama pada tiap suntikan ke kulit.
Injeksi terbagi dalam dua fase, yakni initial treatment dan maintenance treatment. Initial treatment ditujukan untuk mengaktifkan kemampuan kulit dalam meregenerasi sel-selnya. Sedangkan fase maintenance bertujuan memelihara kondisi kulit yang sudah dibangun di fase sebelumnya.
Suntik DNA Salmon sebaiknya dilakukan tiga hingga empat kali dengan jarak satu bulan per perawatan, menyesuaikan kondisi kulit seseorang. Perawatan DNA salmon Ini disarankan untuk dilakukan setiap enam bulan setelah initial treatment. Hasil perawatan ini sendiri diklaim dapat dilihat pasien setelah injeksi kedua.
Penyuntikan DNA salmon bukan tanpa kekurangan. Efek samping yang mungkin dirasakan setelah mendapat injeksi DNA Salmon adalah kemerahan, bengkak, nyeri, lebam dan reaksi alergi. Pada bagian yang disuntik, akan muncul benjolan kecil atau papul, namun akan hilang dengan sendirinya dalam waktu tiga hingga tujuh hari.
Suntik DNA salmon membuat kulit menjadi lebih lembab, mengganti fibronektin, kolagen, dan elastin pada wajah, leher bawah maupun tangan. Sehingga peremajaan kulit tersebut meminimalisir efek penuaan dini. Suntik DNA salmon juga bisa mencegah radikal bebas, mencerahkan wajah, mencegah kulit kering, dan mempercepat penyembuhan luka di wajah. Resiko efek samping terbilang rendah, seperti bengkak dan memar yang akan sembuh beberapa hari setelah perawatan, sehingga kesimpulannya suntik DNA salmon tidak memiliki efek yang perlu dikhawatirkan.
Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.
Perawatan Ini diklaim Dapat Mempercepat Penyembuhan Luka dan Memperlambat Penuaan Dini.
DNA salmon untuk kulit dalam mempercepat penyembuhan luka.
Penggunaan Kosmetik Bisa Menjadi Faktor Penyebab Jerawat.
Penggunaan Kosmetik Bisa Menjadi Faktor Penyebab Jerawat.