Loading ...

CarlaSkinClinic

Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.



Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.

Pengertian Dermatitis Atopik


Dermatitis atopic merupakan salah satu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Kondisi ini bisa disertai dengan kuliy yang memerah, kering, dan pecah-pecah. Peradangan biasanya berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun.

Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.


Faktor Risisko


Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena dermatitik atopic, yaitu:
• Riwayat pribadi atau keluarga terhadap eksim, alergi, hay faver, atau asma.
• Mengalami dermatitis kontak yang biasanya dialami oleh pekerja medis.
• Berjenis kelamin perempuan.

Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.


Sementara itu, faktor-faktor yang meningkatkan risiko pada anak-anak meliputi:
• Tinggal di area perkantoran.
• Sering dititipkan di tempat penitipan anak.
• Memiliki gangguan hiperaktif (ADHD)


Penyebab Dermatitis Atopik

Dermatitis atopic terjadi akibat interaksi multifaktorial, yaitu faktor genetic (keturunan), lingkungan , gangguan fungsi sawar (pelindung) kulit, Faktor imunologi, dan infeksi.


Gejala Dermatitis Atopik


Setiap pengidap dapat merasakan gejala yang berbeda, pada balita, gejala dermatitis atopik berupa kulit bersisik, memerah, dan berkerak di area pipi, kulit kepala, tangan, dan kaki. Sedangkan pada anak-anak dan orang dewasa, gejala eksim atopic yang sering muncul adalah ruam merah dan terasa sangat gatal di area belakang leher,lutut, dan siku.

Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.


Selain gejala tersebut, pengidap juga dapat merasakan gejala lain, seperti:
• Ruam yang menonjol dan mengerluarkan cairan
• Kulit kering dan bersisik
• Kulit di telapak tangan atau area bawah mata mengkerut atau kusut
• Kulit di sekitar mata lebih gelap
• Kulit pecah, terkelupas hingga mengeluarkan darah.
Rasa gatal yang muncul lebih buruk saat malam hari dan jika digaruk, kulit akan menjadi lebih tebal, timbul bopeng, dan menggelap. Terus menerus menggaruk area kuliy yang bermasalahpun dapat memicu infeksi.