Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.
Loading ...
Facelift adalah suatu tindakan kedokteran yang mengacu pada penghilangan kerutan pada wajah melalui pembedahan. Facelift dikenal juga dengan bedah plastik pengencangan kulit wajah dan leher, atau disebut juga Rhytidectomi (berasal dari gabungan 2 kata Yunani: rhytis atau kerutan, dan ektomi atau sayatan). Tindakan ini bersifat kecantikan dan diberikan pada pasien yang menginginkan penampilan yang lebih muda.
Pada awal 1900an, ahli bedah telah melakukan tindakan ini dengan menarik bagian wajah yang menurun dengan ketat dan memotong kulit yang berlebih. Menurut ilmu kedokteran, pengencangan kulit wajah pertama dilakukan pada tahun 1901 di Berlin, di mana seorang ahli bedah bernama Eugen Hollander menangani permintaan pasien tua yang meminta pipi dan sudut mulutnya dinaikkan. Hollander melakukannya dengan membuang kulit di sekitar kedua telinga dalam bentuk lonjong. Enam tahun setelah, kejadian dianggap sebagai tindakan pengencangan kulit wajah pertama tersebut, Charles Miller, seorang ahli bedah dari Chicago, menulis buku pertama mengenai tindakan bedah kecantikan pada wajah. Buku tersebut diberi judul The Correction of Featural Imperfections (Perbaikan Ketidaksempurnaan Wajah).
Meski sejarahnya yang cukup singkat, saat ini tindakan pengencangan kulit wajah merupakan salah satu tindakan bedah kecantikan yang paling dicari. Pada tahun 2011, Perkumpulan Ahli Bedah Plastik Estetika Amerika (American Society of Aesthetic Plastic Surgery) menyatakan bahwa pengencangan kulit wajah merupakan tindakan estetika paling populer, setelah sedot lemak, pengencangan dan implan payudara, bedah pengecilan perut, dan operasi kelopak mata.
Facelift diberikan pada pasien yang mengalami kulit mengendur pada beberapa bagian dari wajahnya, meliputi pipi, daerah mulut, atau rahang. Pasien lain yang dapat menjadi calon untuk dilakukan tindakan ini antara lain pasien yang memiliki:
Tujuan utama tindakan pengencangan kulit wajah adalah mengembalikan penampilan masa muda dari wajah. Seiring bertambahnya usia seseorang, ketegasan dan kelenturan kulit, termasuk kulit wajah, menurun secara nyata. Usia dapat pula menyebabkan perubahan yang nyata pada struktur bentuk wajah bagian dalam, meliputi lemak pipi, otot leher (platysma), dan otot di sekitar mata (orbicularis oculi).
Ada beberapa jenis tindakan pengencangan kulit wajah, dibedakan menurut irisan, tingkat keberbahayaan, juga luas daerah wajah yang akan dikerjakan. Beberapa jenis tindakan pengencangan kulit wajah meliputi:
Pada jenis ini, ahli bedah membuat irisan di depan telinga, yang diteruskan menuju garis rambut pasien. Saat irisan mendekati bagian bawah telinga, irisan dibelokkan ke atas menuju belakang telinga, di mana irisan akan berakhir pada tengkuk pasien. Kulit yang kendur akan dipisahkan dari jaringan wajah pasien yang lebih dalam dan akan ditarik agar meregang sebelum dijahit atau dijepit.
Superficial Musculo Aponeurotic System Lift atau SMAS Lift merupakan tindakan pengencangan kulit wajah untuk menyusun ulang jaringan ikat penggantung dengan tujuan membungkus lemak pipi dan menahannya di tempat.
Tindakan ini dianjurkan pada pasien yang ingin lipatan hidung-mulutnya diangkat atau disusun ulang. Teknik ini merupakan pengembangan dari SMAS Lift, tetapi tindakan ini cukup berbeda. Alih-alih menyusun ulang SMAS, deep-plane facelift membebaskan otot dan lemak pipi dari tulang yang ditempelinya. Tentu saja, jenis tindakan ini bukan tanpa resiko dan jika tidak dilakukan secara benar, pasien dapat menderita kerusakan saraf sekitar wajah (fasialis).
Pada teknik ini, ahli bedah fokus pada peletakan kembali dan menggerakkan lapisan jaringan yang lebih dalam. Pada tindakan ini, otot sekitar mata pasien, sekaligus penetapan dan penempatan kembali menjadi pertimbangan utama.
Teknik ini seringkali diberikan pada wanita yang wajah daerah tengahnya menjadi rata karena usia. Meskipun begitu, penting untuk diingat hanya orang-orang dengan derajat penurunan leher dan rahang tidak terlalu tinggi yang dapat menjalani teknik ini.
Dipertimbangkan oleh banyak ahli bedah sebagai salah satu tindakan yang paling tidak berbahaya dan dapat meremajakan wajah, teknik ini dianjurkan bagi pasien yang ingin mendapatkan perbaikan kecil untuk dilakukan pada wajahnya. Tanam benang seringkali menyasar kulit sekitar daerah mata, lipatan hidung-mulut, dan dahi yang menurun. Teknik ini dapat dilakukan di bawah bius lokal dan benang yang dipakai pada tindakan ini dibiarkan di tempatnya selama bertahun-tahun setelah tindakan dilakukan.
Anda bisa melakukan treatment tanam benang ini di Carla Skin Clinic. Konsultasikan (gratis) semua permasalahan kulit anda dengan Dokter-dokter yang tersertifikasi dan berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang kecantikan estetik. Whatsapp
Seperti namanya, tindakan tidak mengincar jaringan yang lebih dalam, otot, ligamen, atau struktur wajah lainnya. Teknik ini seringkali dianjurkan pada pasien yang masalahnya terletak pada tidak lenturnya kulit wajah atau longgar. Meskipun begitu, efeknya hanya dapat bertahan selama enam bulan hingga satu tahun.
Teknik ini mengerjakan pengangkatan secara tegak dari jaringan lunaknya wajah dan menyingkirkannya secara keseluruhan dari tulang wajah dibawahnya.
Juga dikenal sebagai Minimal Access Cranial Suspension Lift, teknik ini bertujuan untuk memperbaiki penurunan bagian wajah dengan sayatn kecil untuk mengangkat dan menggantung jaringan dari atas. MACS lift umumnya dipertimbangkan sebagai alternatif yang baik terhadap pengencangan kulit wajah tradisional karena sayatannya yang lebih kecil.
Dermatitis Atopik. Pengertian, Penyebeb, dan Gejala.
Perawatan Ini diklaim Dapat Mempercepat Penyembuhan Luka dan Memperlambat Penuaan Dini.
DNA salmon untuk kulit dalam mempercepat penyembuhan luka.
Penggunaan Kosmetik Bisa Menjadi Faktor Penyebab Jerawat.
Penggunaan Kosmetik Bisa Menjadi Faktor Penyebab Jerawat.