Loading ...

CarlaSkinClinic

Penggunaan Kosmetik Bisa Menjadi Faktor Penyebab Jerawat.

Faktor & Penyebab Jerawat

Jerawat atau disebut juga dengan acne vulgaris (AV) adalah suatu penyakit peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea yang ditandai adanya komedo, papul, kista, dan pustul. Bagian tubuh yang kerap ditumbuhi jerawat antara lain daerah wajah, bahu, lengan atas, dada, dan punggung.

Biasanya kondisi ini diakibatkan oleh beragam faktor risiko, meliputi:

  • Faktor genetik.
  • Faktor lingkungan.
  • Faktor hormonal.
  • Faktor gaya hidup, seperti memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, kurang tidur, stres, hingga asupan makanan.
  • Penggunaan kosmetik dan obat-obatan.
  • Gesekan kulit dengan benda, misalnya jerawat di wajah akibat terlalu sering mengenakan penutup kepala, jerawat di leher karena pemakaian baju yang terlalu ketat di bagian kerah, atau jerawat di punggung akibat sering menggunakan ransel.
wanita merokok
  • Kebiasaan merokok.
  • Keturunan, jika terdapat anggota keluarga yang bermasalah dengan jerawat.
  • Konsumsi obat yang mengandung litium, kortikosteroid, atau obat antikejang.
  • Masa pubertas, akibat peningkatan aktivitas hormon testosteron yang memicu kelenjar minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak.
  • Penggunaan kosmetik.
  • Perubahan hormon, misalnya menjelang menstruasi, tiga bulan pertama masa kehamilan, atau akibat PCOS.
  • Stres, berpotensi memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.


Selain faktor risiko di atas, faktor utama penyebab jerawat antara lain:

  • Banyaknya kulit mati yang menyumbat pori-pori kelenjar pilosebasea.
  • Produksi minyak jerawat (sebum) yang berlebihan.
  • Pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.
  • Proses peradangan sebagai reaksi terhadap bakteri atau kuman yang muncul di wajah, serta penggunaan produk-produk yang dihasilkan bakteri atau kuman tersebut.
  • Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering.
  • Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum.• Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel rambut, serta menyebabkan peradangan.
family
  • Faktor genetik atau keturunan. Kamu bisa mengalami jerawat jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat.
  • Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam jika terpapar dengan dunia luar. Kondisi tersebut jangan dianggap remeh. Sebab, bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau bahkan kista, apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit.
  • Hormon, yaitu saat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi perubahan hormon saat masa menstruasi.
  • Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang.
  • Stres memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan yang dapat memicu jerawat.


Apa Itu Komplikasi Jerawat ?

Komplikasi akibat jerawat yang tidak ditangani bisa menimbulkan keloid

Jika jerawat dibiarkan begitu saja dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, jerawat tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, mengurangi rasa percaya diri, serta memicu timbulnya komplikasi kulit yang lebih parah. Komplikasi akibat jerawat yang tidak ditangani biasanya berupa timbulnya bekas kehitaman, bopeng atau scar acne, depresi, hingga beberapa kasus dapat terjadi keloid.

Baca juga:

Mengenal Apa Itu Jerawat Gejala Dan Jenisnya.

Apa Bedanya Tanam Benang dan Tarik Benang?

Tags :